Minggu, 15 April 2012

Jumat, 06 April 2012

Webmaster Guidelines


Ingin tahu bagaimana caranya menjadi seorang webmaster yang sesungguhnya?
Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai beberapa guidelines untuk menjadi seorang webmaster Google dan Yahoo!
Happy reading, teman-teman!!!


Google Webmaster Guidelines
Saat situsmu sudah siap, submit ke Google di http://www.google.com/submityourcontent/  lalu kirim peta situs (sitemap) menggunakan Google Webmaster Tools untuk mempelajari tentang struktur situsmu dan untuk memperluas cakupan Google dari halaman webmu serta pastikan semua situs yang ingin mengetahui laman kamu dapat mengetahui atau terhadap keberadaan situs yang kamu miliki.

Desain dan isi pedoman
  • Buatlah situs dengan hierarki dan text link yang jelas. Setiap laman harus dapat dicapai dari setidaknya satu text link yang statis.
  • Tawarkan peta situs kepada pengguna situsmu dengan link yang menunjuk ke bagian penting dari situsmu.
  • Buatlah situs yang berguna, kaya informasi, dan tulislah laman yang dapat menjelaskan konten yang kamu miliki secara jelas dan akurat.
  • Pikirkan kata kunci apa yang digunakan oleh para pengguna untuk dapat menemukan lamanmu, pastikan bahwa situsmu benar-benar mengandung kata-kata tersebut di dalamnya.
  • Cobalah untuk menggunakan teks daripada gambar untuk menampilkan nama, isi, atau link yang penting. Hal ini dikarenakan Crawler Google tidak mengenali teks yang terdapat dalam gambar. Jika kamu harus menggunakan gambar untuk konten tekstual, pertimbangkanlah untuk menggunakan atribut “ALT” untuk memasukkan beberapa kata dari teks deskriptif.
  • Pastikan bahwa elemen <title>mu dan atribut ALT yang kamu gunakan deskriptif dan akurat.
  • Periksa link yang rusak dan gunakan HTML yang benar.
Petunjuk Teknis
  • Gunakan text browser, misalnya Lynx untuk memeriksa situs kamu.
  • Pastikan server web kamu mendukung If-Modified-Since HTTP header. Fitur ini memperbolehkan server web kamu untuk memberitahu Google, apakah konten kamu telah berubah saat Google terakhir kali meng-crawl situs kamu. Menggunakan fitur ini dapat menghemat bandwith dan overhead.
  • Gunakanlah file robots.txt pada server web kamu.
  • Lakukan upaya yang wajar untuk memastikan bahwa iklan tidak mempengaruhi peringkat mesin pencari.
  • Gunakan robots.txt untuk menghindari crawling dari hasil pencarian atau halaman otomatis yang tidak menambah nilai bagi pengguna yang berasal dari mesin pencari.
  • Uji situs kamu untuk memastikan bahwa situs kamu tampil secara tepat pada berbagai browser.
  • Pantau kinerja situs kamu dan optimalkan waktu pemuatan.
Kualitas pedoman – prinsip dasar
  • Buat halaman yang ditujukan terutama untuk pengguna, bukan mesin pencari.
  • Hindari penggunaan trik yang dimaksudkan untuk mendongkrak peringkat mesin pencari.
  • Jangan berpartisipasi dalam skema tautan yang dirancang untuk meningkatkan peringkat situs kamu atau PageRank. Khususnya, hindari tautan yang menuju pada spammer atau “bad neighborhoods” pada web, karena peringkat kamu akan dirugikan oleh tautan tersebut.
  • Jangan gunakan program komputer yang tidak sah untuk menyampaikan laman, mengecek peringkat, dll.


Yahoo! Webmaster Guidelines
Prinsip-prinsip SEO (Search Engine Optimizer) Bing
  • Kembangkan konten yang orisinal dan prima (termasuk kata kunci yang diterapkan dengan baik) serta ditujukan langsung pada pengguna kamu.
  • Gunakanlah kode yang tersusun dengan baik dalam halaman web kamu (termasuk gambar dan Sitemaps) sehingga para pengguna browser dan crawler mesin pencari dapat membaca konten yang kamu inginkan untuk diindeks.
  • Dapatkan beberapa authoritative inbound links yang berkualitas.
Konten kunci dan alat-alat untuk melakukan SEO melalui Bing
  • Tinjaulah dokumen pedoman untuk pengindeksan Bing yang sukses dan resmi untuk berbagai rekomendasi teknikal dan masalah konten, atau yang dikenal sebagai masalah yang dapat mempengaruhi peringkat situs kamu.
  • Kunjungi Webmaster Center blog untuk mendapatkan informasi terbaru dari tim Bing (kamu dapat berlangganan RSS feed blog Bing untuk mengotomatisasi proses ini).
  • Daftarkan semua website kamu dengan Bing Webmaster Center tools, dimana kamu dapat menggunakan peralatan Bing untuk melihat segala macam data ke website kamu yang berhubungan dengan webmaster.
  • Ikut serta dalam forum pengguna Webmaster Center untuk bertanya dan memberi umpan balik.
Pedoman kualitas konten
Halaman yang ingin dicantumkan oleh Yahoo! dalam indeks, antara lain:
  • Konten yang bernilai orisinal dan unik.
  • Halaman web yang dirancang terutama untuk manusia (para pengguna), dengan pertimbangan untuk mesin pencari pada posisi kedua.
  • Hyperlinks ditujukan untuk membantu pengguna menemukan konten yang menarik dan berhubungan saat digunakan.
  • Metadata (termasuk judul dan deskripsi) yang mendeskripsikan secara akurat konten dari halaman web.
  • Desain web yang menarik secara umum.
Beberapa, namun tidak semuanya, contoh dari tipe-tipe konten yang tidak ingin dicantumkan oleh Yahoo!:
  • Halaman yang mengganggu keakuratan, keragaman, maupun relevansi hasil pencarian.
  • Halaman yang dirancang untuk mengarahkan pengguna ke halaman lain (doorway pages).
  • Beberapa situs atau halaman yang menawarkan secara substansial konten yang sama.
  • Situs dengan banyak hostnames yang tidak perlu.
  • Halaman yang dihasilkan dalam jumlah besar, dimana secara otomatis tercipta atau mempunyai nilai (tambah) yang kecil (cookie cutter pages).
  • Halaman yang menggunakan metode untuk menggelembungkan peringkat mesin pencari secara artifisial.
  • Penggunaan teks atau tautan yang tidak terlihat oleh pengguna.
  • Halaman yang memperlihatkan konten yang berbeda pada mesin pencari dan yang dilihat oleh pengguna (cloaking).
  • Situs yang saling berkaitan dengan situs lain untuk menggelembungkan popularitas suatu situs (skema tautan).
  • Halaman yang dibuat terutama untuk mesin pencari atau halaman dengan kata kunci di luar topik atau berlebihan.
  • Penyalahgunaan nama kompetitor.
  • Beberapa situs yang menampilkan konten yang sama.
  • Situs yang menggunakan pop-up secara berlebihan sehingga mengganggu navigasi pengguna.
  • Halaman yang kurang bermanfaat pengalaman bagi pengguna.
Jika kamu masih merasa penasaran, kamu dapat mengunjungi blog nanang suryadi ini. Artikel-artikel yang ada di sana mungkin dapat mengobati rasa keingintahuanmu.


Sumber:

Sabtu, 10 Maret 2012

Mari Mengenal HTML5


HTML5 adalah revisi kelima sekaligus versi terakhir dari HTML dan XHTML. HTML5 merupakan salah satu karya World Wide Web Consortium (W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia, serta mudah dimengerti oleh mesin.

Pada HTML5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>). Sebagai contoh, (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui interface yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti <font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).

Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs). Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain:
  • Elemen <canvas>, sebagai mode untuk menggambar objek dua dimensi (2D).
  • Elemen <video> dan <audio> untuk media pemutaran (timed media playback)
  • Penyuntingan dokumen
  • Dukungan untuk penyimpanan lokal
  • Adanya elemen untuk konten-spesifik, seperti <article>, <footer>, <header>, <nav>, dan <section>
  • Drag and Drop 
  • Cross-document messaging

Berikut ini merupakan kode-kode atau elemen-elemen dari HTML5:
<!--...-->
<!DOCTYPE>
<a>
<abbr>
<address>
<area>
<article>
<aside>
<audio>
<b>
<base>
<bdo>
<blockquote>
<body>
<br>
<button>
<canvas>
<caption>
<cite>
<code>
<col>
<colgroup>
<command>
<datalist>
<dd>
<del>
<details>
<div>
<dl>
<dt>
<em>
<embed>
<fieldset>
<figcaption>
<figure>
<footer>
<form>
<h1>
<h2>
<h3>
<h4>
<h5>
<h6>
<head>
<header>
<hgroup>
<hr>
<html>
<i>
<iframe>
<img>
<input>
<ins>
<kbd>
<keygen>
<label>
<legend>
<li>
<link>
<mark>
<map>
<menu>
<meta>
<meter>
<nav>
<noscript>
<object>
<ol>
<optgroup>
<option>
<output>
<p>
<param>
<pre>
<progress>
<q>
<ruby>
<rp>
<rt>
<samp>
<script>
<section>
<select>
<small>
<source>
<span>
<strong>
<style>
<sub>
<summary>
<sup>
<table>
<tbody>
<td>
<textarea>
<tfoot>
<th>
<thead>
<time>
<title>
<tr>
<ul>
<var>
<video>
<wbr>

HTML5 juga menawarkan elemen-elemen semantik yang dapat digunakan untuk mendapatkan struktur yang lebih baik. Elemen-elemen semantik baru tersebut adalah:

Tag
Deskripsi
<article>
Mendefinisikan sebuah artikel. Artikel merupakan bagian independen dari isi dokumen, seperti blog entry atau artikel koran.
<aside>
Mendefinisikan isi selain dari konten halaman.
<bdi>
Mengisolasi bagian dari teks yang dapat diformat dalam arahan yang berbeda dari teks lain di luar itu.
<command>
Mendefinisikan sebuah tombol perintah dimana pengguna dapat
<details>
Mendefinisikan rincian tambahan, dimana pengguna dapat melihat atau menyembunyikannya.
<summary>
Mendefinisikan sebuah judul yang dapat dilihat untuk elemen <details>.
<figure>
Menjelaskan konten-konten mandiri, seperti ilustrasi, diagram, foto, dan sebagainya.
<figcaption>
Mendefinisikan sebuah caption untuk elemen <figure>.
<footer>
Mendefinisikan footer untuk dokumen.
<header>
Mendefinisikan header untuk dokumen.
<hgroup>
Kumpulan dari serangkaian elemen <h1> hingga <h6> ketika heading memiliki beberapa tingkatan.
<mark>
Mendefinisikan teks yang ditandai atau disorot.
<meter>
Mendefinisikan pengukuran skalar dalam kisaran yang dikenal (gauge).
<nav>
Mendefinisikan hubungan (link) navigasi.
<progress>
Merepresentasikan kemajuan dari suatu tugas.
<ruby>
Mendefinisikan sebuah anotasi ruby (untuk tipografi Asia Timur).
<rt>
Mendefinisikan penjelasan atau pengucapan (pelafalan) karakter (untuk tipografi Asia Timur)
<rp>
Mendefinisikan apa yang harus ditampilkan pada browsers yang tidak mendukung anotasi ruby.
<section>
Mendefinisikan suatu bagian dalam dokumen.
<time>
Mendefinisikan tanggal ataupun waktu.
<wbr>
Mendefinisikan garis pemisah (line-break) yang mungkin.

Selain itu, HTML5 juga menawarkan beberapa elemen baru untuk konten media, yaitu:

Tag
Deskripsi
<audio>
Mendefinisikan konten suara.
<video>
Mendefinisikan sebuah video atau film.
<source>
Mendefinisikan beberapa sumber daya media untuk <video> dan <audio>.
<embed>
Mendefinisikan wadah untuk aplikasi eksternal atau konten interaktif (plug-in).
<track>
Mendefinisikan teks untuk trek <video> dan <audio>.

Pada HTML5 juga terdapat suatu elemen yang baru, yaitu elemen <canvas>. Elemen <canvas> ini merupakan elemen yang digunakan untuk menggambar grafik atau objek 2 dimensi (2D) dengan cepat melalui scripting (dengan JavaScript).

HTML5 juga menawarkan beberapa elemen baru lainnya, antara lain:

Tag
Deskripsi
<datalist>
Menentukan daftar pilihan yang telah ditentukan untuk kontrol masukan (input).
<keygen>
Defines a key-pair generator field (for forms).
<output>
Mendefinisikan hasil perhitungan.

Di samping itu, terdapat pula beberapa elemen yang dihapuskan dari HTML5 yang sebelumnya terdapat pada HTML 4.01. Elemen-elemen yang dihapuskan tersebut, antara lain:
  • <acronym>
  • <applet>
  • <basefont>
  • <big>
  • <center>
  • <dir>
  • <font>
  • <frame>
  • <frameset>
  • <noframes>
  • <strike>
  • <tt>
  • <u>

Nah, bagaimana ulasan mengenai HTML5 di atas?

Apabila kalian masih merasa penasaran dan ingin mempelajari HTML5 lebih lanjut, kalian dapat mengunjungi blog tutorial HTML5 ini. Namun, jangan hanya dibaca saja ya teman, tapi cobalah menerapkan HTML5 di blog kalian masing-masing. Pokoknya, practice makes perfect deh!
Selamat mencoba, ya!

Nah, jika kalian sudah bisa, alangkah baiknya jika HTML5 kalian terapkan dalam blog atau situs web untuk bisnis online. Dijamin deh situs web atau blog kalian akan semakin keren. Untuk semakin menambah wawasan kalian mengenai ­e-commerce, jangan lupa untuk mengunjungi blog e-commerce lecture ini ya!

Sumber: